


(sumber@wikumagic)
Romy Rafael dengan nama asli Romy Tunggul Widodo (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 12 Juli 1977) dikenal sebagai pesulap dari Indonesia. Namun Romy menolak sebutan pesulap, karena bidang yang dia geluti, hipnosis, menurut Romi bukanlah sulap dan tidak ada unsur magic sama sekali.
Lelaki yang kerap mengenakan penutup kepala warna hitam ini mendalami hipnosis dan berbagai kegunaannya selama lebih dari 4 tahun di Amerika, antara lain di Hypnotism Training Institute, Ultimate Stage Hypnotism Institute, dan Institute for Neuro Research and Education. Romy sekarang menguasai hipnosis untuk panggung dan hiburan, klinis (pengobatan masalah-masalah psikis), medis (kedokteran), bahkan hipnosis untuk bisnis dan perusahaan.
Sekembalinya ke Indonesia, Romy memilih jalur entertainment untuk mengembangkan kemampuannya. Romy sengaja memilih jalur ini untuk menambah daya tarik dan menghilangkan kesan negatif lantaran banyak kasus penipuan dan kejahatan dengan ilmu ini. Penampilan Romy yang paling terkenal adalah melalui tayangan program televisi mengenai hipnosis yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta nasional. Melalui program itu, Romy dikenal masyarakat luas sebagai sosok dengan kemampuan memasuki alam bawah sadar manusia. Setelah cukup dikenal masyarakat, kini Romy merambah ke jalur yang lebih serius. Dia membuka Klinik Romy Rafael Hypnotheraphy di bilangan Jakarta Selatan. Romy menyatakan bahwa kliniknya bisa menyembuhkan orang yang tengah dalam keadaan stres, depresi, phobia (ketakutan tidak beralasan), bahkan menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok atau mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Untuk membuka praktek terapi tersebut, Romy telah memiliki sertifikat dari American Board of Hypnotherapy (A.B.H.), National Guild of Hypnotism (N.G.H.), IACT dan ITTO dengan pengalaman lebih dari lima tahun dalam bidang hipnosis klinis dan medikal. Selain membuka klinik, Romy juga menulis buku berjudul Hipnoterapi: Quit Smoking! (2006). Buku ini berisi panduan yang dimuat dalam buku untuk dibaca dan CD untuk didengarkan, untuk menghilangkan kecanduan akan rokok.[2][3]
Di tahun 2005, Romy berhasil memecahkan rekor dunia Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menghipnotis sekitar 5000 orang yang hadir dalam sebuah acara seminar yang berlangsung di Mangga Dua Square, Jakarta pada tanggal 11 November 2005. (wikipedia)Ketenarannya bukan hanya dilambungkan oleh profesinya sebagai pesulap, tapi juga berkat penampilannya dalam kancah dunia hiburan di Indonesia. Selain sering tampil dalam berbagai acara sulap dan talk show tentang sulap di berbagai stasiun televisi, ia juga pernah membintangi sejumlah iklan di televisi dan media cetak. Dedi pun sempat bermain dalam sejumlah sinetron sebagai bintang tamu. Ketenarannya terutama ditopang oleh kemahirannya dalam mempesona para penonton yang menyaksikan aksinya. Selain trik-trik sulap umum, Dedi juga kerap menyajikan pertunjukan sulap yang mengandung resiko tinggi.
Meskipun dikenal sebagai pesulap, ia sendiri lebih suka disebut "mentalis".
Deddy mengakhiri masa lajangnya dengan Kalina Oktarani atau lebih akrab disapa Kalina pada 25 Februari 2005, dan telah dikarunia seorang anak, Askanio Nikola Corbuzier.